Artikel dibawah ini membahas tentang asal, jenis, dan perawatan batu Sphalerite. Jika Anda ingin mengetahui kisaran harga batu ini, Anda bisa melihatnya disini: Harga Batu Sphalerite
Batu Sphalerite adalah mineral bijih Zinc yang biasanya mengandung besi. Ketika kandungan besi-nya tinggi, Sphalerite akan menjadi hitam dan buram tidak tembus cahaya. Material yang berkualitas permata adalah yang memiliki kandungan besi rendah, sehingga kristalnya transparan. Karena tingkat kekerasannya yang tergolong rendah, batu ini biasanya hanya digunakan sebagai koleksi saja. Salah satu karakteristik yang paling menonjol dari Sphalerite adalah dispersinya yang tinggi (0,156). Bahkan, dispersinya lebih dari tiga kali lipat daripada Diamond (Berlian), yang hanya memiliki dispersi 0,044. Ini berarti bahwa Sphalerite memiliki kemilau “api” yang luar biasa, kilatan warna terlihat ketika Sphalerite dihadapkan pada cahaya.
Karena komposisinya, Sphalerite juga dikenal sebagai “Zinc Blende”. Nama “Sphalerite” berasal dari bahasa Yunani, “Sphaleros”, yang artinya “Menipu atau Memperdaya”. Hal ini dikarenakan Sphalerite mudah keliru dikenali sebagai Galena, yang merupakan bentuk mineral dari Lead Sulphide. Sphalerite transparan yang berkualitas permata sangat langka. Sphalerite yang berwarna hitam dan kaya akan besi disebut dengan “Marmatite”.
Cara Mengidentifikasi dan Mengenali Batu Sphalerite:
Batu Sphalerite memiliki formula kimia (Zn,Fe)S, tingkat kekerasan 3,5 sampai 4 skala Mohs, dan bisa diidentifikasi melalui warnanya yang kekuningan, oranye, atau coklat madu dan kemilaunya seperti Adamantine atau ber-resin. Dispersi tinggi, Cleavage (kecenderungan kristal untuk pecah terbelah mengikuti struktur kristalnya) enam arah, dan densitasnya yang tinggi juga bisa membantu untuk membedakan Sphalerite dengan batu permata lainnya yang memiliki warna sama. Dan juga, ketika dilakukan “Streak Test” (dilakukan dengan cara menghancurkan mineral menjadi bubuk, atau dengan menggesekkan mineral di sebuah plat “Streak”) akan menghasilkan bau belerang, membuat identifikasi Sphalerite menjadi sangat jelas.
Warna batu Sphalerite bisa putih bening, kuning, oranye, merah, atau hijau. Kebanyakan batu ini cenderung berwarna mulai dari kuning pucat sampai oranye tua yang menyala-nyala. Batu yang berwarna lebih terang menampilkan dispersi paling tinggi. Sphalerite dengan nuansa warna merah juga dikenal sebagai “Ruby Blende”. Spesimen Sphalerite yang berwarna putih bening sangat langka.
Batu permata Sphalerite sangat jarang yang bebas inklusi, kecuali yang berukuran kecil. Kemilau berminyak atau kemilau Adamantine Sphalerite terlihat sangat luar biasa. Ketika membeli batu permata Sphalerite, pilih spesimen yang memiliki kejelasan atau kecemerlangan terbaik, yang umumnya cenderung menunjukkan dispersi terbaik, atau “berapi-api”.
Sphalerite biasanya dipotong facet untuk memaksimalkan kecemerlanganyan dan bisa berupa berbagai bentuk, seperti octagon, segitiga, kotak, bulat, oval, pir dan bentuk-bentuk unik lainnya. Proses memotong batu Sphalerite sangatlah menantang karena kecenderungan rapuhnya, tingkat kekerasannya yang rendah, dan Cleavage (kecenderungan kristal untuk pecah terbelah mengikuti struktur kristalnya) yang sempurna dalam enam arah.
Batu Sphalerite terkadang salah dikenali sebagai permata lainnya dengan warna yang mirip sepertiChrysoberyl, Cassiterite, Scheelite, Sinhalite, Topaz, Tourmaline, Idocrase, Zircon (Yakut), danDiamond (Berlian).
Sphalerite adalah Trimorphous dengan mineral Wurtzite dan Matraite. Ini berarti bahwa ketiga mineral tersebut memiliki komposisi kimia yang sama tetapi mengkristal dalam bentuk yang berbeda.
Lokasi Penambangan Batu Sphalerite:
Deposit batu Sphalerite bisa ditemukan di Bulgaria, Canada, Mexico, Namibia, Spain, United States, dan Zaire.
Penggunaannya Sebagai Perhiasan:
Sphalerite adalah batu permata langka yang utamanya hanya untuk kolektor, sehingga tidak sering terlihat pada perhiasan. Selain itu, karena rendahnya tingkat kekerasan Sphalerite, batu ini tidak dianjurkan untuk dikenakan sehari-hari sebagai cincin atau perhiasan. Namun, kecemerlangan dan dispersi tingginya Sphalerite menjadikannya batu permata yang indah untuk perhiasan, dan ketika diatur dalam logam mulia putih atau kuning, akan terlihat sangat menakjubkan. Sphalerite paling baik digunakan untuk anting-anting dan liontin, yang dimana lebih minim resiko mengalami kerusakan sebagaimana ketika digunakan sebagai cincin atau gelang. Jika Sphalerite dipaksakan digunakan sebagai cincin atau gelang, pengaturannya harus yang sifatnya melindungi seperti pengaturan bezel.
Perawatan Batu Sphalerite:
Sphalerite adalah batu permata yang cukup lunak, sehingga harus dirawat dengan tepat untuk mencegah terjadinya kerusakan. Karena debu rumah tangga saja banyak mengandung Quartz(Kuarsa) yang memiliki tingkat kekerasan 7 skala Mohs, hanya sekedar menyeka debu dari batu permata Sphalerite dapat menyebabkan goresan. Cara terbaik untuk membersihkan batu permata Sphalerite adalah dengan menggunakan air sabun dan kain yang lembut. Pastikan untuk membilas dengan bersih untuk menghilangkan sisa-sisa residu sabun.
Jangan mengekspos Sphalerite dengan bahan kimia rumah tangga atau panas yang berlebihan. Seperti kebanyakan batu permata lainnya, penggunaan pembersih ultrasonik dan pembersih uap (Steam Cleaner) sangat tidak dianjurkan.
Selalu lepas perhiasan permata sebelum berolahraga, melakukan pekerjaan rumah tangga, atau ketika terlibat dalam aktivitas berat lainnya. Sphalerite dapat dengan mudah tergores oleh benda keras, sehingga harus disimpan berjauhan dari batu permata lainnya. Cara menyimpan yang terbaik adalah dengan cara membungkus perhiasan permata menggunakan kain yang lembut atau letakkan di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain, atau gabungkan kedua cara tersebut, bungkus dengan kain lalu letakkan di dalam kotak perhiasan untuk memberikan perlindungan maksimal.